keep on smilling


Be Frienly

welcome to my site

Mungkin Aku Tidak Punya Semua Hal yang Ku Cinta Tapi Aku Akan Mencintai semua Hal yang Ku Punya

Kamis, 26 April 2012

ZAT PENGAWET ALAMI

 Cara pengolahan, bahan baku,hingga bahan pengawetan berasal dari alam hingga suatu produk tersebut berlisensikan alami. Tetapi sebenarnya, bahan-bahan alami tersebut tidak selamanya aman. Bahkan beberapa jenis makanan seperti dalam jamur pangan, mengandung suatu senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kangker. Bukan hanya jamur pangan saja, bahkan makanan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesiapun mengandung suatu zat yang tidak kalah bahayanya. Misal: pada seledri terdapat psoralens, daun teh mengandung phyrolizidin alkaloids, glikoalkaloid pada kentang, glukalsinolat yang dapat ditemukan pada sayuran, dan racun biru atau HCN yang terdapat dalan tumbuhan singkong. Semua bahan pengawet makanan tersebut berpotensi membunuh manusia. Dengan begini, telah terbukti bahwa masakan alami pun tidak luput dari resiko. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, Bahan makanan di bumi pasti memiliki resiko (zero risk). Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat mencegah pemasukan racun dari makanan? Jawabannya adalah dengan selektif memilih bahan pengawet makanan yang aman bagi tubuh.Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih dan menggunakan bahan pengawet adalah:
1.    1.  Dilihat  dari sifat kimia dan antimikrobia dari bahan pengawet tersebut.
2.    2.  Mencermati sifat dan komposisi makanan yang akan diawetkan.
3.    3.  Memperhatikan jenis dan level mikroorganisme yang terdapat dalam makanan.
Dan yang pasti setiap bahan pengawet yang kita gunakan harus aman dan bebas dari senyawa yang merugikan tubuh. Bahan pengawet pada saat ini ada yang sama sekali tidak boleh digunakan dan ada pula yang boleh digunakan asalkan sesuai dengan takaran dan ukuran tertentu. Berikut adalah bahan pengawet makanan yang sering digunakan :
a.        Asam-asam organik yang ditemukan dalam makanan.
b.      Benzoat(bentuk garam kalsium, dan sodium) digunakan untuk mencegah ragi dan bakteri pada makanan yang berupa selai, minuman, pikel, kecap, dan margarin.
c.       Asam asorbat dan garam larutannya telah digunakan untuk pengawetan makanan sejak dahulu.
Berbagai jenis bahan makanan tersebut dapat digunakan dan dipilih dalam proses pengawetan makanan.