I. PENDAHULUAN
A. Visi & Misi
1. Mencapai target penjualan dan mencari keuntungan
2. Meningkatkan nilai jual tempe
3. Memperkenalkan inovasi baru tempe kepada msyarakat
4. Menarik minat konsumen untuk merasakan makanan yang sudah cukup terkenal dengan inovasi yang baru
B. Latar Belakang
Perkembangan zaman di era globalisasi seperti ini mendorong masyarakat Indonesia untuk menciptakan produk yang lebih inovatif. Hal ini yang mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan yang lebih inovatif dan unik.
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam- macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah sampai yang mahal. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan – makanan yang tersedia di pasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas indonesia, serta harga yang ditawarkan relativ mahal.
Salah satu makanan yang cukup sederhana adalah “donat”.
Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur dan mentega. Donat pada umumnya bulat berbentuk seperti cincin dan berwarna coklat, Maka dari itu, kami mencoba menginovassi donat menjadi produk baru yang lebih menarik dan lebih bergengsi dari produksi donat seperti biasanya. Di kalangan masyarakat indonesia, donat biasanya hanya berwarna coklat dan dalamnya putih, kripik. Sedangkan untuk pengembangan produk dari donat, masih sangat jarang ditemukan di indonesia. Kami akan mencoba menginovasi donat menjadi “donat kentang berwarna hijau
II. PROSES
1. Bahan
- Tepung terigu protein tinggi 140 kg
- Tepung terigu protein sedang 60 kg
- Kentang 100 kg
- Gula halus 20 kg
- Telur 1250 kg / 20.000 btr
- Mentega 20 kg
- Garam halus 10 gram
- Fermipan 2,2 kg
- Susu bubuk full cream 8 kg
- pewarna secukupnya
2. Alat
- Wadah
- Mixer
- Wajan
- Kompor
- Gelas ukur
I. ANALISA USAHA
I. Biaya Investasi Tetap
1). Mesin Produksi : Rp. 10.000.000,00
2). Perijinan : Rp. 3.000.000,00
3). Upah tenaga kerja : Rp.40.000 X 25 = Rp. 1.000.000,-
Upah untuk 20 orang X Rp.1.000.000 = Rp. 20.000.000
II. Biaya Bergerak
Untuk target perbulan (± 25 kali produksi)
1. Tepung Terigu :200 kg X 25 = 5000 kg
@ Rp. 6000,- X 5000 kg = Rp. 30.000.000
2. Kentang 100 kg X 25 = 2500 kg
@ Rp. 5000,- X 2500 kg = Rp. 12.500.000
3. Gula Halus 20 kg X 25 = 500 kg
@ Rp. 10.000,- X 500 = Rp. 5.000.000
4. Gas Elpiji 1tabung X 25 =25 tabung
@ Rp. 15.000 X25 = Rp. 375.000
5. Telur 800 X 25 = 20.000 butir
@Rp. 1000 X 20.000 = Rp. 20.000.000
6. Bumbu lain
@ Rp.100.000 X 25 = Rp. 2.500.000
7. Minyak goreng 50 lt x 25 = 1250 lt
@Rp. 11.000 x 1250 = Rp. 13.750.000
@ Rp. 50 X 12000 x 25 = Rp. 15.000.000
9. Kemasan/Plastik : 12.000 X 25 = 300.000
@Rp. 50 X 300.000 = Rp. 15.000.000
Jumlah biaya Variable = Rp 114.125.000,00
Jumlah Biaya = Rp 147.125.000,00
Hasil Penjualan 300.000 X @ Rp.1000 = Rp.300.000.000,00
R/C ratio
Penjualan / Modal
300.000.000 / 147.125.000 = 2.0
Biaya tetap = 33.000.000
( harga jual satuan – biaya variabel ) (300.000.000 – 114.125.000)
= 0.177